Killing Me Inside, grup band indie bergenre modern rock, menapak babakan baru dalam upaya memperkenalkan karyanya kepada para penikmat musik anak negeri. Sebanyak 13 kota besar di Indonesia telah dijadwalkan untuk memanggungkan Onad (vokal), Josaphat (gitar), dan Davi (drum).
Onad mengungkapkan kota-kota yang telah dijadwalkan akan mereka sambangi itu adalah Bali, Surabaya, Malang, Jogjakarta, Solo, Semarang, Cirebon, Bandung, Medan, Makassar, Manado, Balikpapan, dan Jakarta. ''Untuk rangkaian tur ini kami sudah memulainya dari Bandung, kami berharap tur bisa berjalan sesuai dengan harapan kami,'' katanya dalam sebuah perjumpaan di Jakarta.
Rangkaian konser yang kini tengah dijalani Killing Me Inside sebagai upaya untuk lebih menggaungkan album terbaru yang mengusung tajuk Self Tittled. Sebelumnya, album yang bernaung di bawah bendera PT Royal Prima Musikindo (RPM) ini telah dilepas secara massal pada penghujung tahun lalu.
''Punya album dan tur ke seluruh Indonesia adalah impian kami sejak dulu. Musik ini kami dedikasikan buat fans Killing Me Inside yang ada di seluruh negeri,'' kata Josaphat dalam mengekspresikan kesempatannya untuk manggung ke seluruh pelosok negeri. ''Ya, kami juga berharap semoga saja konser ini tidak hanya di kota besar, tetapi bisa pula mendatangi ke seluruh tempat yang ada di negeri ini.''
Dalam album terbaru ini, Killing Me Inside hadir dengan 12 lagu. Sebagai lagu hits pertamanya adalah Biarlah. Di lagu ini, Onad menunjukkan karakter vokal yang segar lewat lengkingan nada-nada tinggi. Sedangkan untuk memperkuat aroma rock diperkuat lewat permainan gitar dari Josaphat serta sentuhan drum Davi yang powerfull.
Di jalur indie, nama grup band ini sebenarnya sudah tak lagi asing. Grup ini telah memulai perjalanan kariernya pada awal 2006. Selama perjalanannya, grup ini sempat melakukan bongkar pasang personel. Di antaranya hengkangnya gitaris Raka ke grup band Vierra dan Sansan yang kini bersama Pee Wee Gaskins.
Ketekunan mereka dalam membesarkan band ini membuahkan hasil dengan menyabet 2 gelar bergengsi sebagai pemenang kategori Best Indie dan Best New Artist dalam ajang Indigo Awards 2010 di Plenary Hall JCC Senayan. Indigo Awards ini merupakan ajang bagi insan musik berbakat.
Walau sempat melakukan bongkar pasang personel, namun pengalaman grup ini ternyata sudah cukup kenyang dalam menjajaki beragam pentas. ''Pengalaman kemarin menjadi hal yang sangat berharga buat kami semua,'' kata Onad.
Sementara itu Octav Panggabean, direktur RPM, menyimpan optimisme yang besar terhadap grup band ini. Skill bermusik serta pilihan jenis musik yang telah dimainkan Killing Me Inside ini, kata dia, menjadi salah satu alasan pihaknya bersedia berkerjasama.
''Saya punya harapan besar terhadap band ini. Mudah-mudahan anak-anak muda ini memiliki attitude yang tetap sama hingga nanti mereka benar-benar menjadi band besar, tetap rendah hati, ramah, dan tidak macam-macam,'' katanya. ****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar