Rabu, 06 Oktober 2010

Gugun Blues Shelter, Yang (Terlanjur) Besar di Luar



Di Indonesia, boleh jadi tak begitu banyak yang mengenal nama grup band Gugun Blues Shelter. Tapi, bukan berarti grup yang dihuni Gugun (vokal, gitar), Jono (bass), dan Bowie (drums) ini masih miskin prestasi.
Sebagai band pengusung musik blues, Gugun Blues Shelter justru lebih dikenal luas di Eropa, khususnya Inggris. Entah berapa kali festival blues 4 dan rock yang ada negeri Ratu Elizabeth itu telah mereka hadiri.
Kini, pada gelaran Gudang Garam InterMusic Java Rockinland 2010, Gugun Blues Shelter didaulat telah memperlihatkan kemampuan. Mereka mengawali penampilannya di ajang pre-event yang digelar di lapangan parkir Basuki Rahmat, Surabaya, Sabtu (2/10) lalu. "Ini penampilan pertama kami di ajang ini. Kami sungguh senang bisa tampil. Semoga saja ajang semacam ini bisa kembali membesarkan musik mck dan blues," kata Gugun sebelum naik panggung.
Tentang popularitas yang jauh lebih mentereng di negeri orang, Gugun mengatakan, selain musik yang mereka usung, juga barangkali berhubungan dengan salah satu personel yang berasal dari Inggris. "Yang pasti, di luar sana,musik-musik seperti yang kami mainkan ini lebih banyak mendapat apresiasi dibandingkan di sini," kata Gugun.
Tahukah Anda, siapa nama personel Gugun yang berasal dari Inggris itu. Sorry Bro, namanya Jono. Dia adalah pembetot bass yang telah mengawali persahabatan dengan Gugun sejak 2004. Keduanya sempat memberi nama grup band itu Gugun the BluesBugs. Namun, nama tersebut terpaksa diubah ketika hendak menggelar konser di Inggris. "Agen kami meminta kami berganti nama. Nama band yang kami pilih sudah ada yang punya," kata Gugun.
Dengan lebih banyak manggung di luar negeri, grup band itu tentu saja jadi lebih banyak membuat lirik-lirik lagu dalam bahasa Inggris. "Jika dibandingkan, 80 persen di arttara lagu kami berbahasa Inggris," kata Jono yang uniknya tak bernama Joni ini.
Umumnya lirik-lirik lagu yang mereka pilih adalah tema-tema yang berisi kritik sosial. Bahkan, di album keempat yang dirilis pada tahun ini, Gugun Blues Shelter membuat semua liriknya dalam bahasa Inggris.
Tentang pilihan tema lirik pun lebih banyak memotret persoalan sosial dan perdamaian yang ada di Indonesia. Dengarlah lagu On The Run. Lagu yang ditulis Gugun dan Jono pada 2004 ituterinspirasi peristiwa ledakan bom yang terjadi di depan Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Sedangkan, pada lagu Fight for Freedom, mereka bercerita tentang perjuangan menyuburkan demok rasi di negara yang baru bertumbuh.
Jono menjelaskan, musik mereka di album terakhir itu begitu eksploratif. "Kami coba mencampurnya dengan sedikit sentuhan punk, meski domain utamanya adalah musik blues dan rock," ujarnya.
Sementara itu, dengan popularitas mereka di huar, pada September lalu, grup itu menjadi salah satu wakil dari Indonesia yang tampil di sebuah festival blues internasional di Shanghai, Cina.
"Pada saat itu, kami menjadi salah satu wakil Asia dari 192 negara yang tampil di festival itu. Terus terang, hal itu menjadi sebuah kebanggaan sendiri buat kami," ujar Gugun.
Pada Januari lalu, Gugun cs juga sempat menjadi salah satu penampil di ajang Skegness Festival. Festival tersebut merupakan salah satu gelaran musik blues rock terbesar di Inggris.
Untuk 2011, sejumlah agenda untuk .memeriahkan festival di Eropa telah menunggu. "Beberapa jadwal main di luar sudah ada. Agensi kami sudah menjadwalkan untuk tampil di beberapa negara Eropa," ujar Gugun.

1 komentar: