Rabu, 06 Oktober 2010

Reach for the Skies,Teriakan Churchill di Tangga Lagu



Pemimpin perang Winston Churchill menjadi perdana menteri Inggris pertama yang berhasil masuk ke dalam daftar lagu pop di negaranya. Perdana menteri berjuluk Winnie, dengan mulut tak pernah lepas cerutu, itu tidak bernyanyi, ia berteriak. 

Yang diteriakkannya itu pidatonya yang legendaris pada Perang Inggris Raya (The  Battle of Britain). Teriakannya itu telah disulap menjadi rangkaian harmoni oleh sebuah grup band, Central Band dari Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force atau RAF). Atas prakarsa grup band tersebut, pidato-pidato yang telah memberi semangat bangsa Inggris untuk rela mengorbankan jiwa demi berperang melawan Jerman itu dikemas ke dalam sebuah album,  'Reach for the Skies'.

Mengutip laporan Reuters, album itu berhasil meraih posisi keempat pada pekan perdananya dirilis, setingkat di bawah Phil Collins ('Going Back'). Album milik Central Band itu bahkan jauh lebih populer dibandingkan karya milik musisi asal Inggris, Eric Clapton, yang hanya bertengger di urutan ketujuh.  

Album 'Reach for the Skies'  hadir sebagai usaha mengenang 70 tahun perayaan Battle of Britain-sebuah kampanye udara yang sangat penting ketika Inggris berperang melawan serdadu Nazi Jerman pada rentang Agustus-September 1940. Selain itu, album itu juga dibuat untuk menandai momentum 90 tahun RAF yang menyimpan poin penting dalam sejarah Inggris. 

"Ini sungguh luar biasa. Sedemikian panjang daftar bintang-bintang Official Chart yang ada. Ada Elvis, Madonna, Cliff (Richard), dan the Beatles. Kini, kami mendapatkan tambahan lagi dengan hadirnya Winston Churchill," kata Martin Talbot, direktur manajemen dari Official Charts Company. 

Kegembiraan Talbot sungguh beralasan. Ia wajar bangga karena album ini sejatinya hadir untuk mengenang jasa-jasa prajurit Inggris yang gagah berani menjalani perang Britania. "Album ini juga didedikasikan guna mengenang pengorbanan yang luar biasa dari para prajurit kami. Ternyata, masyarakat Inggris telah membeli album RAF ini dalam jumlah besar," ujar Talbot, gembira. 

Dalam wawancara dengan Telegraph bulan lalu,  general manager Decca-perusahaan rekaman yang merilis 'Reach for the Skies' --secara khusus mencomot pidato mantan perdana menteri Inggris tersebut. "Dengan sedikit bantuan dari Winston Churchill sendiri, kami telah memproduksi sebuah album yang telah membuat kami semua bangga," kata Mark Wilkinson. 

Album itu digarap komposer dan konduktor asal Inggris Ron Goodwin. Di dalamnya melibatkan para prajurit dan musisi yang berasal dari skuadron 633 untuk membawakan mars 'Battle of Britain'. Goodwin mengemasnya dalam sebuah karya orkestrasi. Para pemain yang terlibat pada band itu lahir jauh setelah perang monumental itu berlangsung. 

Namun, bukan berarti para musisi yang terlibat di dalamnya menjadi kehilangan makna dalam membawakannya. Satu di antaranya peniup terompet asal Prancis, Ellen Driscoll. Ia mengaku mempelajari kenangan 'Battle of Britain' dari neneknya yang menjadi salah satu anggota Biggin Hill yang menjadi salah satu satuan pada perang 1940 itu. "Perang Dunia Kedua ini telah memberikan banyak hal yang begitu dramatis serta luar biasa," kata Driscoll. "Anda telah tumbuh mempelajari mengenai apa yang pernah terjadi itu dan bagaimana segalanya seperti suara dari Spitfires yang begitu menggugah. Semua itu telah memberikan resonansi yang begitu kuat kepada saya dan pemain lainnya di dalam band ini."
 
Sedangkan salah satu penulis lagu Central Band, Rob Jordan, mengaku album itu secara istimewa dihadirkan untuk memberikan kesan khusus guna mengenang jasa-jasa para prajurit Inggris yang pernah berperang pada pertempuran itu. "Kami memang menginginkan album ini bisa menjadi lebih up to date dan memikat para pendengar baru," kata dia. "Lagu yang ada di album ini juga merefleksikan cinta yang diberikan keluarga dan sahabat para tentara yang tengah berjuang itu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar